Contoh artikel pengalaman pribadi

Keluar Dari Zona Nyaman
            Aku adalah anak perempuan yang belum pernah berani untuk berpisah dengan keluarga, terutama dengan ibu. Menurutku bersama keluarga adalah zona ternyaman di dunia ini, karena dari pertama aku lahir ke dunia ini sampai aku sudah berumur 17 tahun, aku selalu tinggal bersama keluarga kecilku. Aku tak pernah menginap dirumah teman atau dirumah sepupu atau dimanapun itu tanpa ibu atau keluargaku. Dan sekarang sudah tiba saatnya, saat dimana aku harus tinggal sendiri, berpisah dengan ibuku, dengan ayahku dan dengan adik kecilku.
            Saat ini aku harus melanjutkan pendidikan keluar kota, jauh dari keluarga kecilku. Memang sangat berat rasanya meninggalkan apa yang membuatku nyaman , tapi harus bagaimana lagi? Ini demi masa depanku dan cita-citaku. Bagaimanapun aku harus tetap berjuang demi meraih itu semua. Tetapi, semua yang aku perjuangkan dan lakukan saat ini, bukan semata-mata hanya untuk diriku sendiri, ini juga demi keluargaku. Aku sangat ingin bisa membantu meringankan beban orang tuaku, bisa membuat mereka bangga dengan apa yang nantinya aku capai, dan bisa mewujudkan apa yang selama ini mereka inginkan.
            Singkat cerita, ketika aku sudah tinggal di luar kota, tepatnya aku sudah tinggal sendirian dikost. Disitu aku sangat merasakan bagaimana rasanya keluar dari zona nyaman yang sebenarnya. Di kamar kost ini, aku hanya tinggal sendirian, tanpa televisi, tanpa jaringan wifi,dan tanpa ibu, ayah, dan adikku. Awal-awal disini aku selalu nangis, selalu ingat dengan suasana dirumah dengan keluargaku, selalu ingin pulang kampung. Karena disini aku sangat merasa kesepian, tak ada orang yang ku ajak berbicara, tak ada adik kecilku yang biasanya aku ajak bertengkar. Sedih, kangen, resah, itu yang aku rasakan selama berhari-hari disini. Sampai tiba waktu libur, aku langsung mempersiapkan diri untuk pulang kampung. Untungnya ada satu teman dekatku yang selalu bisa mengantarku pulang kampung, karena dulu aku belum hafal jalan untuk pulang. Hehe, maklumlah anak rantauan baru.
            Jika sudah dirumah aku bisa merasakan kenyamanan yang sangat aku rindukan saat diluar kota. Tapi ada hal yang paling aku benci saat pulang kampung, yaitu saat dimana aku harus balik ke luar kota untuk belajar. Huaa….. rasanya tak ingin balik kesana lagi. Tapi, berkat semangat dari kedua orang tuaku, aku akhirnya bisa balik keluar kota dengan ikhlas. Mereka berdua adalah orang tua terbaik bagiku. Mereka yang selalu memberiku semangat, mereka yang selalu menenangkanku saat aku resah, tanpa mereka aku rasa tak akan bisa berbuat apa-apa. Terimakasih ibu dan ayah, aku sangat beruntung bisa memiliki kalian.
            Nah, dari pengalaman awal ku merantau, aku jadi tahu apa arti keluarga dan rasa rindu yang sesungguhnya. Sedikit pesan dariku untuk kalian semua, “beranikanlah dirimu untuk keluar dari zona nyaman, jika dengan itu kalian bisa membuat orang yang kalian sayang nantinya bahagia”.
Sekian…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar